Karya seni manusia Indonesia memiliki banyak ragam jenis.
Mulai dari arsitektur bangunan, makanan, pakaian adat, alat transportasi,
bahkan senjata-senjata tradisional yang digunakan untuk perang pada jaman
dahulu. Oleh karena itu kita sebagai pemuda pemudi yg sangat beruntung bisa
lahir dari rahim seorang ibu berkewarganegaraan Indonesia,memiliki hak dan
tanggungjawab untuk melestarikan hasil karya kebudayaan bangsa Indonesia. Salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah
dengan mengikuti petuah Empu-Empu dalam manuskrip kuno yg kalo ditulis dalam
bahasa Indonesia populer 70-an yang berbunyi “beladjar
tjara memboeatnja”. Malu lah #cuk kalo kita sebagai orang Indonesia ndak
bisa bahkan ndak tahu sama sekali bagaimana cara membuat hasil karya warisan
nenek moyang kita.
Okeh disini gw mau sedikit berbagi dengan temen-temen semua
tentang cara membuat karya seni khas Indonesia yang sangat terkenal, yaitu
BATIK. Pengetahuan ini gw dapet ketika mengikuti Workshop Batik Pameran Tekstil
Warisan Budaya di Museum Tekstil Indonesia, kalo mau kesana lokasinya deket
Stasiun Tanah Abang Jakarta. Disini gw mau berbagi tahapan membuat Batik.
Monggo disimak ya #cuk.
1. membuat motif batik
Langkah pertama ini dilakukan dengan cara menggambar
motif batik yang ingin dicetak dengan menggunakan pensil pada kain putih.
Selain menggambar sendiri, bisa juga dilakukan dengan cara menjiplak motif yg
sudah ada.
gambar/jiplak motif pada kain |
2. memasang kain pada penjepit
Setelah motif digambar maka langkah selanjutnya
adalah menjepit kain tersebut pada penjepit yang sering dipakai untuk membuat
kain sulaman. Tujuannya agar memudahkan kita dalam memegang kain tersebut.
atur kain dalam penjepit |
3. menggambar motif dengan cairan malam
Langkah selanjutnya adalah hal yang paling
menyenangkan, yaitu menggambar motif dengan cairan malam yang dipanaskan.
Istilahnya adalah proses “mencanting”. Selain harus berhati-hati kita juga
harus dengan sabar menggambar dengan menggunakan canting, posisi tangan dan
canting harus benar agar malam yang ada dalam canting tidak meluber.
è
Awalnya ambil malam cair yg ada di wajan kecil
yg dipanaskan di atas kompor. Malam dipanaskan terus agar tidak membeku.
è
Bersihkan/tiriskan mulut canting ke pinggir
wajan. Agar malam tidak menetes di kain.
è
Gambar dengan mengikuti pola dari pensil, posisi
mulut canting harus datar, jadi tangan kita yg memegang canting sedikit agak
mendongak ke atas.
è
Tidak perlu menunggu hingga malam dalam canting
habis, cukup menggambar satu per satu garis dalam motif, sisa malam tuangkan
lagi kedalam wajan. Hal ini untuk mencegah malam tersebut membeku dalam mulut
canting. Jika malam tidak keluar, artinya terjadi sumbatan dari malam yg membeku
di mulut canting, agar canting bisa dipakai kembali celupkan canting tersebut
ke dalam wajan diatas kompor yg berisi
malam panas.
è
Gambar motif yg sudah digambar sebelumnya,
usahakan agar gambar dengan malam tersebut tembus hingga bagian belakang kain
agar batik yg dihasilkan sempurna.
alon alon asal kelakon |
hasil cantingan pemula |
peralatan mencanting |
Setelah selesai digambar, kain dilepas dari penjepit
tersebut kemudian dicuci dengan air bersih. Setelah itu kain dimasukkan ke
dalam bak yang berisi pewarna tekstil. Kain yg sudah diwarna kemudian diangkat
lalu dicuci lagi dengan air bersih. Kemudian kain tersebut dimasukkan kedalam
tungku berisi air panas. Tujuannya adalah menghilangkan malam dari permukaan
kain. Cuci lagi kain yg sudah direbus tersebut dengan air bersih kemudian
dijemur supaya kering.
cuci kain dengan air bersih |
bilas dengan air bersih lagi |
masukkan kain dalam pewarna |
tiriskan kain |
rebus kain dalam air panas untuk menghilangkan malam |
cuci dengan air bersih |
hasil cantingan pertama #cuk |
Nah, begitulah #cuk
cara membuat batik. Jadi intinya kita menggambar menggunakan malam yang
dipanaskan sehingga menjadi cair. Malam tersebut bertujuan untuk “menghalangi” pewarna tekstil sehingga
tercetaklah motif yg kita inginkan. Teknik yang sangat sederhana ini merupakan
warisan kakek nenek kita bangsa Indonesia pada jaman dulu yang masih dipakai
hingga sekarang. Subhanallah banget gak tuh #cuk. Okelah sekian dulu tutorial
sederhana tentang cara membuat batik dari gw. Semoga bermanfaat ya #cuk. Semoga
budaya bangsa kita ndak luntur ditelan jaman, ya dengan kesadaran dan kemauan
kita untuk bersama menjaga dan melestarikannya.
Oiya, kalo ndak salah kalian juga bisa mengikuti workshop
membatik di Museum Tekstil ini dengan membayar Rp 75.000 soalnya waktu itu gw
gratisan. hehehe. okeh, selamat mencoba ya #cuk. Terimakasih #cuk.
Wassalamualaikum.. J
suasana Workshop di Museum Tekstil Indonesia |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar