Minggu, 06 Januari 2013

Ayo Membatik #CUK

Manusia Indonesia memiliki keunikan tersendiri untuk hidup dan menghidupi seni. Kita memiliki artibility (kemampuan berkesenian) yg sangat luar biasa, kita mampu menciptakan karya seni yang selalu akan terasa indah bagi siapapun yang mengapresiasinya. Karya seni ini sangat kental barcampur dengan budaya masing-masing suku yang sangat beragam dan banyak jumlahnya. Secara ekologi, hasil karya manusia Indonesia sebagian besar terinspirasi dari alam raya bumi Indonesia, baik dari segi filosofisnya maupun bahan yang digunakan. Secara sosial karya seni hasil kebudayaan masyarakat Indonesia memiliki karakter yang sangat kuat sehingga menjadikan kita sebagai bangsa yang cukup terpandang di mata dunia, seperti yang kita tahu tak jarang hasil kebudayaan bangsa kita diaku oleh negara lain. Secara ekonomi mungkin bisa dikatakan jika memberikan dampak yg sangat besar melalui jalur pariwisata, baik dari segi komersil maupun edukasi, hasil karya seni kita dinilai sebagai barang seni yg diminati oleh pasar di seluruh dunia. Ya nggak #cuk?!

Karya seni manusia Indonesia memiliki banyak ragam jenis. Mulai dari arsitektur bangunan, makanan, pakaian adat, alat transportasi, bahkan senjata-senjata tradisional yang digunakan untuk perang pada jaman dahulu. Oleh karena itu kita sebagai pemuda pemudi yg sangat beruntung bisa lahir dari rahim seorang ibu berkewarganegaraan Indonesia,memiliki hak dan tanggungjawab untuk melestarikan hasil karya kebudayaan bangsa Indonesia.  Salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah dengan mengikuti petuah Empu-Empu dalam manuskrip kuno yg kalo ditulis dalam bahasa Indonesia populer 70-an yang berbunyi  “beladjar tjara memboeatnja”. Malu lah #cuk kalo kita sebagai orang Indonesia ndak bisa bahkan ndak tahu sama sekali bagaimana cara membuat hasil karya warisan nenek moyang kita.

Okeh disini gw mau sedikit berbagi dengan temen-temen semua tentang cara membuat karya seni khas Indonesia yang sangat terkenal, yaitu BATIK. Pengetahuan ini gw dapet ketika mengikuti Workshop Batik Pameran Tekstil Warisan Budaya di Museum Tekstil Indonesia, kalo mau kesana lokasinya deket Stasiun Tanah Abang Jakarta. Disini gw mau berbagi tahapan membuat Batik. Monggo disimak ya #cuk.

1. membuat motif  batik
Langkah pertama ini dilakukan dengan cara menggambar motif batik yang ingin dicetak dengan menggunakan pensil pada kain putih. Selain menggambar sendiri, bisa juga dilakukan dengan cara menjiplak motif yg sudah ada.
gambar/jiplak motif pada kain
2. memasang kain pada penjepit
Setelah motif digambar maka langkah selanjutnya adalah menjepit kain tersebut pada penjepit yang sering dipakai untuk membuat kain sulaman. Tujuannya agar memudahkan kita dalam memegang kain tersebut.
atur kain dalam penjepit
3. menggambar motif dengan cairan malam
Langkah selanjutnya adalah hal yang paling menyenangkan, yaitu menggambar motif dengan cairan malam yang dipanaskan. Istilahnya adalah proses “mencanting”. Selain harus berhati-hati kita juga harus dengan sabar menggambar dengan menggunakan canting, posisi tangan dan canting harus benar agar malam yang ada dalam canting tidak meluber. 
è Awalnya ambil malam cair yg ada di wajan kecil yg dipanaskan di atas kompor. Malam dipanaskan terus agar tidak membeku.
è Bersihkan/tiriskan mulut canting ke pinggir wajan. Agar malam tidak menetes di kain.
è Gambar dengan mengikuti pola dari pensil, posisi mulut canting harus datar, jadi tangan kita yg memegang canting sedikit agak mendongak ke atas.
è Tidak perlu menunggu hingga malam dalam canting habis, cukup menggambar satu per satu garis dalam motif, sisa malam tuangkan lagi kedalam wajan. Hal ini untuk mencegah malam tersebut membeku dalam mulut canting. Jika malam tidak keluar, artinya terjadi sumbatan dari malam yg membeku di mulut canting, agar canting bisa dipakai kembali celupkan canting tersebut ke dalam wajan diatas kompor yg berisi  malam panas.
è Gambar motif yg sudah digambar sebelumnya, usahakan agar gambar dengan malam tersebut tembus hingga bagian belakang kain agar batik yg dihasilkan sempurna.

alon alon asal kelakon

hasil cantingan pemula


peralatan mencanting

4. pewarnaan dan penjemuran
Setelah selesai digambar, kain dilepas dari penjepit tersebut kemudian dicuci dengan air bersih. Setelah itu kain dimasukkan ke dalam bak yang berisi pewarna tekstil. Kain yg sudah diwarna kemudian diangkat lalu dicuci lagi dengan air bersih. Kemudian kain tersebut dimasukkan kedalam tungku berisi air panas. Tujuannya adalah menghilangkan malam dari permukaan kain. Cuci lagi kain yg sudah direbus tersebut dengan air bersih kemudian dijemur supaya kering.

cuci kain dengan air bersih

bilas dengan air bersih lagi

masukkan kain dalam pewarna

tiriskan kain

rebus kain dalam air panas untuk menghilangkan malam

cuci dengan air bersih


hasil cantingan pertama #cuk

Nah, begitulah  #cuk cara membuat batik. Jadi intinya kita menggambar menggunakan malam yang dipanaskan sehingga menjadi cair. Malam tersebut bertujuan untuk  “menghalangi” pewarna tekstil sehingga tercetaklah motif yg kita inginkan. Teknik yang sangat sederhana ini merupakan warisan kakek nenek kita bangsa Indonesia pada jaman dulu yang masih dipakai hingga sekarang. Subhanallah banget gak tuh #cuk. Okelah sekian dulu tutorial sederhana tentang cara membuat batik dari gw. Semoga bermanfaat ya #cuk. Semoga budaya bangsa kita ndak luntur ditelan jaman, ya dengan kesadaran dan kemauan kita untuk bersama menjaga dan melestarikannya.

Oiya, kalo ndak salah kalian juga bisa mengikuti workshop membatik di Museum Tekstil ini dengan membayar Rp 75.000 soalnya waktu itu gw gratisan. hehehe. okeh, selamat mencoba ya #cuk. Terimakasih #cuk. Wassalamualaikum.. J


suasana Workshop di Museum Tekstil Indonesia




Tidak ada komentar:

Posting Komentar